Rapat Koordinasi Satgas Antisipasi Darurat Pangan Provinsi Riau
BSIP Riau melaksanakan Rapat Koordinasi Satgas Antisipasi Darurat Pangan Percepatan Program Optimalisasi Lahan dan Pompanisasi Provinsi Riau, Rabu (13/03/2024). Rakor ini diihadiri oleh Kepala BSIP Riau Dr. Shannora Yuliasari, Kadis PTPH Prov Riau Ir. Syahfalefi, M.Si; LO Dirjen PSP, BSIP Padi, Kadis Kabupaten se Provinsi Riau, Dandim Kabupaten se Provinsi Riau, Kabid PSP dan Tanaman Pangan, dan UNRI. Berdasarkan SK Kementan no 194 tahun 2024 tentang Satuan Tugas Antisipasi Darurat Pangan, BSIP Riau ditunjuk sebagai Penanggungjawab Lapangan di Provisni Riau.
Kepala BSIP Riau menyampaikan kegiatan Optimalisasi Lahan (oplah) dan Pompanisasi Provinsi Riau meliputi tujuan dan jenis kegiatan, tahapan dan mekanisme kegiatan, target percepatan oplah, kriteria lokasi dan petani, percepatan perluasan areal tanam melalui perpompaan, usulan CPCL, dan pelaporan.
Target kegatan oplah di Provinsi Riau adalah 3.336 ha yang tersebar di lima kabupaten yaitu Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Pelalawan, Rokan Hilir, dan Kepulauan Meranti. Sedangkan potensi luas tadah hujan yang dapat dipompanisasi adalah 17.372 ha yang tersebar di sembilan kabupaten yaitu Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Pelalawan, Rokan Hilir, Kepulauan Meranti, Kampar, Kuantan Singingi, dan Rokan Hulu.
Kegiatan oplah saat ini dalam proses survey investasi desain (SID) yang direncanakan selesai pada bulan Maret-April 2024, kemudian dilanjutkan proses kontruksi Maret-April, serta olah tanah dan tanam pada bulan Maret-Juni 2024.
Selanjutnya dilaksanakan diskusi dengan masing-masing kabupaten untuk memantapkan kegiatan oplah dan pompanisasi di Provinsi Riau.